Manaberita.com – BEBERAPA hari setelah tujuh orang lainnya yang bepergian dalam konvoi yang sama tewas, polisi di Nigeria melaporkan bahwa dua anggota staf kedutaan AS yang diculik berhasil diselamatkan tanpa cedera. Serangan itu terjadi pada hari Selasa di Ogbaru, sebuah distrik di tenggara yang telah diberlakukan jam malam selama setahun terakhir karena sangat berhati-hati. Menurut seorang pejabat setempat, para penyerang menembaki kendaraan dan membakarnya, membuat korban terbakar tanpa bisa dikenali.
Dilansir BBC, Siapa penembaknya tidak jelas. Pejuang separatis Igbo dari kelompok Masyarakat Adat Biafra (Ipob) yang diketahui beroperasi di kawasan ini dituding oleh sejumlah pejabat. Ipob belum menanggapi tuduhan itu. Presiden Muhammadu Buhari, yang meninggalkan kantor akhir bulan ini setelah berjanji untuk mengakhiri krisis keamanan Nigeria tetapi gagal melakukannya, mengatakan pemerintahannya “berkomitmen untuk menangkap” mereka yang bertanggung jawab atas serangan hari Selasa.
Tidak ada warga AS di antara para korban, dan menurut Menteri Luar Negeri Antony Blinken, “saat ini tidak ada indikasi bahwa hal itu dimaksudkan untuk merugikan misi kami.”. Tiga dari tujuh orang yang tewas pada hari Selasa adalah pegawai kedutaan AS di Nigeria, dan empat lainnya adalah pengawal keamanan. Polisi belum merilis nama dua korban yang diculik dan kemudian dibebaskan. Menurut juru bicara kepolisian negara bagian Anambra Ikenga Tochukwu, “operasi masih berlangsung dan informasi tambahan akan dikomunikasikan.”
[Bil]
