Ketua Kloter 10 Sebut Jemaah Haji asal Majenang Hilang Mengidap Demensia dan Tak Pakai Kartu Identitas

MANAberita.com – KETUA Kloter 10 Majalengka, Cece Moh Iya, mengungkapkan perkembangan proses pencarian jemaah haji asal Majenang, Suharja (69), yang diduga hilang di Arab Saudi saat pelaksanaan wukuf pada 27 Juni 2023.

Cece mengungkapkan hingga saat ini, Suharja belum ditemukan dan pencarian masih terus dilakukan.

“Sampai sekarang, Bapak Suharja bin Wardi, salah satu jemaah kita belum ditemukan. Kami sangat kehilangan beliau, sudah 12 hari beliau belum bergabung dengan kami,” kata Cece, Senin (10/7).

Mengutip Kompas, Cece menjelaskan, mulanya Suharja hilang usai meminta izin ke toilet dan mengambil air wudu untuk persiapan salat zuhur. Suharja saat itu ditemani sang istri. Namun setelah itu, Suharja tak lagi terlihat.

Pencarian Suharja dimulai di kawasan Arafah, lokasi terakhir dia dilihat. Petugas kloter bersama petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) yang ada di Arafah pun bekerja sama. Sayangnya, Suharja tak ditemukan hingga rombongan berangkat ke Muzdalifah dan Mina.

Baca Juga:
Kocak! 9 Meme Registrasi Kartu Gagal Ini Bikin Ngakak

Pihaknya bersama petugas lain mencari Suharja di sejumlah tempat, termasuk rumah sakit yang ada di sekitar Arafah.

Cece bilang, Suharja yang mengidap penyakit demensia, memang beberapa kali sempat hilang. Tetapi berhasil ditemukan. Baru kali ini, Suharja hilang cukup lama.

“Beliau itu mengidap demensia. Jadi, sudah sering waktu di Makkah hilang. Tapi ketemu lagi.”

Pencarian pun menjadi makin sulit karena Suharja tidak mengenakan identitas saat menghilang.

Baca Juga:
Longsor Ekuador Menewaskan Setidaknya 7 Korban Hingga Puluhan Orang Dilaporkan Hilang

“Salah satu kendalanya, beliau tidak mengenakan identitas,” ucap Cece.

Hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan. Cece menyebutkan, proses pencarian akan berlanjut, meski rombongan sudah akan pulang ke Tanah Air.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Kemenag Majalengka Agus Sutisna yang mengatakan Suharja terpisah dari istrinya dan hingga kini belum ditemukan.

“Dari mulai pelaksanaan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), dia terpisah dengan istrinya. Kemudian, sampai hari ini suaminya belum ditemukan,” kata Agus, Senin.

Baca Juga:
Aplikasi Kencan LGBTQ+ Grindr Memperingatkan Pengguna Akun Yang Dikelola Polisi di Mesir

Suharja menjadi satu dari tiga jemaah haji asal Indonesia yang hilang dan hingga kini belum ditemukan.

Dua lainnya adalah Niron Suna asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dan Idun Rohim Zen bin Rohim, jemaah asal Provinsi Sumatera Selatan yang tergabung di kloter 20.

Niron hilang usai melaksanakan lempar Jumrah, pada 29 Juni lalu.

(sas)

Komentar

Terbaru