Pertempuran Sengit Meningkat Di Kota-Kota Yang Didominasi Ukraina Timur

Manaberita.com – UKRAINA mengatakan pasukannya menahan serangan kekerasan Rusia di kota timur Lysychans’k, tetapi membantah tuduhan bahwa mereka dikepung. Itu adalah kota terakhir yang didominasi Ukraina di Luhansk, yang merupakan bagian dari Zona Industri Donbus. Rusia menduduki kota terdekat Severodonetsk bulan lalu. “Kami hampir tidak punya waktu untuk memadamkan kebakaran besar di Lysychansk,” kata Gubernur Luhansk Serhiy Haidai.

Dilansir BBC, Rusia juga telah menembakkan lebih banyak rudal ke kota-kota di utara dan selatan. Jalur kereta api dan jalur listrik di kota utara Kharkiv rusak dalam serangkaian serangan. Tidak ada korban yang dilaporkan. Kota selatan Mykolaiv pada rute utama ke kota pelabuhan Odesa diguncang oleh beberapa ledakan. Kementerian pertahanan Rusia mengatakan angkatan udaranya telah menghancurkan lima pos komando Ukraina dan beberapa tempat pembuangan amunisi, tetapi klaim itu belum diverifikasi secara independen.

Ledakan itu terjadi sehari setelah Rusia menewaskan lebih dari 20 orang dalam serangan rudal di sebuah blok flat dekat Odesa. Rusia memusatkan serangan daratnya di Donbas, dan Gubernur Haidai mengatakan tembakan artileri menyerang Lysychansk dari beberapa arah. Namun juru bicara Garda Nasional Ukraina membantah klaim oleh separatis Luhansk yang didukung Rusia bahwa mereka telah mengepung kota.

Sumber-sumber Rusia telah men-tweet video tentang bendera Soviet yang diduga ditempatkan di sebuah peringatan perang di Lysychansk, tetapi itu belum diverifikasi. Separatis Luhansk yang didukung Rusia mengklaim bahwa mereka telah “menduduki ketinggian strategis terakhir, yang memungkinkan kami untuk memastikan bahwa Lysychansk benar-benar dikepung”. Dalam pembaruan intelijen terbarunya, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pasukan Rusia “terus mencapai kemajuan kecil di sekitar Lysychansk, dengan serangan udara dan artileri”.

Baca Juga:
Universitas Konfirmasi Penahanan Ilmuwan Polandia Setelah Laporan Iran Tentang Dugaan Mata-mata Orang Asing

Ia juga menuduh Rusia menggunakan rudal anti-kapal era Soviet “dalam peran serangan darat sekunder” bukan untuk apa mereka dirancang. Rudal Kh-22 dan Kh-32 “kemungkinan” yang membunuh banyak warga sipil di Kremenchuk dan Odesa, kata kementerian itu. Slovyansk, sebuah kota besar Donbas yang dikuasai oleh pasukan Ukraina, juga telah ditembaki lagi oleh Rusia. Walikotanya Vadym Lyakh mengatakan munisi tandan Rusia yang dilarang menewaskan empat orang di sana.

[Bil]

Komentar

Terbaru