MANAberita.com – KEMATIAN Indria Kameswari (38) pada 1 September lalu mengegerkan publik. Selain karena Indria adalah salah satu staf BNN, belakangan ini diketahui jika korban meninggal lantaran ditembak oleh suaminya sendiri, Abdul Malik Azis alias Muhamad Akbar (39).
Diduga, Akbar tega menghabisi nyawa istrinya sendiri lantaran sering mendapat perlakuan kasar dari Indria dan korban kerap memukulinya jika permintaannya tidak dipenuhi.
Menurut pengakuan pembantu rumah tangga pasutri ini mengatakan jika mereka hampir setiap hari bertengkar. Bahkan, malam sampai pagi sebelum kejadian, keduanya juga sempat bertengkar.
“Pokoknya asal ketemu berantem. Taman Safari tuh keluar semua. Padahal, di Taman Safari enggak semua ada, kan?” ujar pembantu korban, dilansir dari Liputan6.com.
Yang dimaksud Taman Safari adalah makian dengan nama binatang.
Diketahui jika Indria malu tinggal dirumah kontrakan dan tidak mau naik mobil lama milik suaminya yang ia sebut dengan mobil odong-odong. Disebuah rekaman berdurasi 55 detik yang diperlihatkan oleh keluarga Akbar, terdengar suara teriakan yang berasal dari Indria didalam sebuah mobil.
“Ah (makian binatang) lo! Aargh! Berhenti lo, gua mau nabrakin diri gua sendiri nih! (makian binatang) lo! Gua malu sama semua orang! Gak malu lo sama anak ini lo? (makian binatang) lo!” maki Indria dengan suara tinggi pada Akbar di rekaman tersebut.
Sementara menurut ibunda Akbar, Aisyah mengatakan jika anaknya tersebut sering mendapat perlakuan kasar dan tuntutan dari istrinya sehingga pelaku beberapa kali mendatangi dokter kejiwaan untuk berkonsultasi karena mengalami tekanan jiwa.
“Sabar digebukin, saking mau berkeluarga dengan dia (korban). Akhirnya ya begini. Maaf ya pas mau hubungan suami-istri aja pernah diludahin kena mukanya. Dibilang, ‘enggak level gue sama lu, gue levelnya pejabat’,” ujar Asiyah menceritakan kejadian yang dialami anaknya.
Bahkan, kata Aisyah korban pernah berteriak-teriak meminta diceraikan didepannya , tapi Akbar tidak memperdulikannya karena terlalu cinta.
Diketahui jika Akbar dan Indria berkenalan dari media sosial sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah pada 6 tahun yang lalu. Pelaku sendiri bukan suami pertama Indria, sebelumnya korban sempat menikah sebanyak 3 kali.
Indria Kameswari
Sementara Akbar sebelumnya pernah menikah dengan seorang perawat. Awal penikahan, Akbar yang berstatus sarjana S1 jurusan komputer di Australia itu bekerja sebagai kontraktor dan menjalankan sejumlah usaha. Ia juga pernah berkarir di Amerika Serikat selama 3 tahun.
Muhammad Akbar, pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri
Namun belakangan ini usahanya mengalami bangkrutan dan harus membuat mereka tinggal di rumah kontarakan. Menurut anak korban, Eva mengatakan jika biaya rumah tersebut adalah RP 15 juta pertahun. Hal inilah yang diduga membuat Indria tidak terima dan kerap memukuli suaminya.
Bahkan Akbar juga pernah diancam akan dibunuh jika permintaannya tidak dipenuhi.
“Dia memukuli sampai ngancem mau bunuh adik saya pakai pistol. Saya punya rekamannya,” kata Siti Nuraeni, Kakanya Akbar.
Akbar sempat melarikan diri ke Batam dan berhasil ditangkap oleh tim gabungan Polres Kabupaten Bogor, BNN dan Polda Kepulauan Riau pada 3 September 2017. (Dil)
Cek videonya disini :
 pada 1 September lalu...)
