Ibu Bakar Anak Sampai Tewas, Pelaku: Saya Rela Dihukum Gantung

  • Sabtu, 27 Oktober 2018 - 08:30 WIB
  • Kriminal
Jessica
Jessica

MANAberita.com — KISAH Jessica Mananohas (10), anak asal Kampung Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Kepulauan Sangihe terus membekas dan menyisakan duka serta sesal.

Tak terkecuali juga bagi ibu OS alias Olga yang diduga membakar anaknya sehingga menyebabkan kematian. melansir Tribun Manado, ia akhirnya membeberkan kejadian bagaimana telah menghabisi nyawa putri kandungnya.

Saat diwawancarai, tersangka tak henti-hentinya menangis. Sampai sesekali ucapanya tidak dapat didengar. Bahkan, masker yang menutupi wajahnya basah dengan air mata wanita kelahiran Pintareng Tabukan Selatan tersebut.

Dari bibirnya terus terucap kata permohonan maaf, sambil mengangkat tangan berserah, diikuti dengan deraian air mata. “Minta maaf,” diikuti dengan tangan berserah.

Namun apa dikata, permintaan maaf serta deraian air mata tidak akan mampu mengembalikan sosok Jessica yang dikenal rajin bekerja itu.

Dari Lapas Kelas II B Tahuna keluar pengakuan Olga. Seperti apa awal sampai terjadi peristiwa sebabkan anaknya dibakar dan akhirnya meninggal dunia.

“Awalnya saya cari pisau dapur. Saya tanya anak dua, Jessica dan Dave. Ade tidak bermain pisau? Kemudian keduanya menyampaikan tidak ada mama. Jadi saya kembali ke dapur mencari kembali pisau tersebut,” katanya.

Baca Juga:
Profil Nasida Ria, Grup Qasidah yang Tampil di Jerman

Sementara tersangka langsung emosi sehingga hilang kendali dan menyiram minyak pada kedua anaknya Jessica dan Dave. “Saya hilang kendali, jujur saya sesali sampai sekarang,” katanya lagi.

Saat membakar Jessika, ia menggunakan pelepa daun kelapa. “Saya menyulutkan daun kelapa di kaki Jessika,” katanya. “Saat emosi, saya menyiram minyak tanah yang ada di gelon (jeriken) pada almarhuma dan adiknya Dave,” tambahnya.

“Sebelumnya saya sempat menghidupkan macis (korek api), namun tidak berfungsi,” tambahnya. Bahkan, ia sadar telah membakar anaknya ketika Jessica teriak minta tolong.

“Saya tidak sadar sampai anak terbakar. Nanti sadar anak teriak mama-mama tolong. Dan saya berusaha tolong buka baju dari Jessica,” katanya. “Hanya saat itu dipegang tangan kiri, Jessica berusaha lari ke kamar mandi, saya siram api sampai padam,” ujarnya.

Baca Juga:
Tak Hanya ‘Takut’ Jadi Duda, Pria ini Ungkap Bagaimana Rasanya Jadi Ibu Rumah Tangga dan Urusi Anak: “Baru Sarapan Udah Senewen!”

Saat melihat anaknya terbakar, tersangka berusaha memberikan pertolongan. “Kemudian saya bawah ke dapur, saya berikan pertolongan pertama, dengan memberikan tomat yang dioleskan pada seluruh bagian tubuh Jessica,” ujarnya dengan deraian air mata.

Bahkan ia terus menyampaikan sesalnya kenapa peristiwa tersebut terjadi dan yang menjadi pelakunya adalah dia. “Sampai sekarang jujur saya tidak dapat memaafkan diri saya,” ucapnya lagi.

Karena sudah membuat kesalahan yang fatal sampai menghilangkan nyawa dari buah hati, ia siap terima segala konsekuensi hukum. “Apapun hukuman untuk saya, saya siap. Berapun, sekalipun hukuman gantung,” ungkapnya dengan rasa penyesalan.

Selanjutnya, ia langsung berniat mambawah Jessica ke Puskesmas di Pintareng untuk mendapatkan perawatan akibat luka bakar tersebut. “Saya dibantu oleh pendeta membawah almarhuma ke Puskesmas,” tambahnya lagi.

Baca Juga:
Tak Ada di Sekolah, Remaja 14 Tahun Dipergoki Ayahnya Lagi Disetubuhi 4 Pria di Kebun Karet

Saat diwawancara, terlihat tangan dari tersangka juga mengalami luka bakar yang diakuinya terjadi saat membawah Jessica. “Luka bakar ini nanti saya sadari berada di Puskesmas,” terangnya lagi.

Tidak lama di Puskesmas, kemudian dirujuk ke RS Liungkedage Tahuna. Kurang lebih tiga minggu mendapat perawatan di RS Liungkendage Tahuna, selajutnya Jessica di rujuk ke RS Prof Kandou Manado, untuk mendapatkan perawatan beda kulit dan plastik. Namun Tuhan berkata lain, berapa hari dirawat, korban meninggal dunia.

Soal Jessica meninggal dunia, ia hanya mendapatkan informasi dari para polwan. “Iya sudah tahu almarhuma meninggal dan dimakamkan,” katanya dengan deraian air mata. “Saya sangat sayang pada anak-anak,” kuncinya. (Alz)

(Sumber: Tribun Manado)

Komentar

Terbaru