Astaga! Tak Hanya Adik Angkat, Pelaku Pembunuh Balita 5 Tahun di Sukabumi Juga Setubuhi Ibu Kandungnya

  • Selasa, 24 September 2019 - 18:25 WIB
  • Kriminal
Para pelaku pembunuh balita di Sukabumi

Para pelaku pembunuh balita di Sukabumi

MANAberita.com — JENAZAH anak berusia 5 tahun ditemukan dalam kondisi tidak wajar di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/09).

Mayat berjenis kelamin perempuan tersebut diduga tewas ditangan ibu dan kakak angkatnya.

Sebelum ditemukan tak bernyawa di sungai, gadis malang tersebut diduga sempat diperkosa oleh kedua kakak angkatnya tersebut.

Oleh pengembangan kasus penemuan mayat gadis perempuan berusia 5 tahun tersebut, kepolisian menetapkan tiga tersangka pembunuhan.

Masing-masing adalah Ibu dan dua kakak angkat korban, SR alias Yuyu (39), RG (16) dan R (14).

Patut dketahui, RG dan R merupakan anak kandung SR, sementara korban adalah anak angkat.

Para pelaku tersebut adalah warga Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

Kejinya, dalam olah kejadian perkara, polisi menemukan bekas luka tanda-tanda kekerasan pada jenazah gadis dibawah umur tersebut.

“Hasil olah tempat kejadian perkara, pada tubuh ditemukan tanda-tanda kekerasan. Makanya langsung dilakukan autopsi,” ujar Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi.

Laporan mengenai penemuan mayat bocah perempuan tersebut kemudian dikembangkan oleh polisi.

Dengan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk pihak keluarga bocah malang tersebut.

Autopsi jenazah dilaksanakan dokter forensik di RSUD Sekarwangi, Cibadak pada hari senin kemarin.

Baca Juga:
Kecanduan Main Game Online, Mata Remaja di Sumatera Utara Alami Kebutaan

Hasilnya, benar terdapat bekas luka yang ditemukan di beberapa bagian tubuh korban yang masih di bawah umur tersebut.

“Hasilnya sementara ditemukan bekas luka pada leher, ada luka di lidah, terdapat luka pada kemaluan dan anus,” kata Nasriadi.

Kepolisian langsung bertindak cepat setelah mengetahui adanya korban meninggal di bawah umur yang terindikasi korban pembunuhan tersebut.

Tak butuh waktu lama, polisi langsung meringkus tiga pelaku pembunuhan bocah berusia 5 tahun tersebut.

Baca Juga:
Banjir Rob di Pelabuhan Semarang Rendam hingga Setinggi Pinggang

“Ketiganya langsung diamankan dengan tanpa perlawanan,” kata Nasriadi.

Melansir Sosok.id, saat melakukan proses pengeledahan di rumah tersangka, polisi menemukan hal-hal yang tak lazim.

Polisi menemukan ceceran sperma yang diduga bekas hubungan sedarah atau inses dari ketiga pelaku tersebut.

Bercak sperma tersebut menempel di pakaian, kasur dan beberapa tempat lainnya.

Baca Juga:
Ini Alat yang Digunakan Sugeng Untuk Membuat Tato di Kaki Korban Mutilasi di Malang

Hal tersebut diungkap oleh AKBP Nasriadi saat ditemui awak media di Kantor Kepolisian Resor Sukabumi, Selasa (24/09).

Polisi menduga, hubungan inses antara ketiga pelaku tersebut sudah berlangsung bukan hanya sekali.

Biadapnya, pelaku sempat melakukan hubungan badan malam sebelum bocah malang itu dihabisi oleh ketiga pelaku.

Perihal pemerkosaan, Nasriadi mengatakan, korbab dijadikan pelampiasan nafsu kedua kakak angkatnya saat sang ayah atau suami pelaku tidak berada di rumah. (Alz)

Komentar

Terbaru