MANAberita.com – MENJADI ibu dari empat anak ditambah satu anak sambung tentu saja bukan hal yang mudah bagi mantan aktris cantik Zaskia Adya Mecca.
Setelah memutuskan menikah dengan Hanung Bramantyo pada 2009 silam, perempuan yang akrab disapa Zaskia Mecca mengaku memang hidupnya cukup berubah.
Tak hanya menjadi istri dari sutradara kondang yang waktunya tak banyak di rumah, di awal pernikahan, Zaskia juga diberi amanah mengasuh satu anak hasil pernikahan Hanung dan istri pertamanya.
Ditambah lagi kini Zaskia telah memiliki empat anak, hasil pernikahan dari Hanung.
Meski anak sambung Zaskia lebih sering bersama ibu kandungnya, Zaskia kerap membagikan momen bersama Bramastya Bhumi di berbagai acara.
Bramastya Bhumi juga dekat dengan adik-adik sambungnya, yakni Kana, Kala, Kaba, dan Bhre Kata.
Kerap dijuluki wanita tangguh karena di usia muda sudah mengurus banyak anak, rupanya akhir 2019 lalu Zaskia diberi ujian cukup besar.
Rencananya liburan dan menghabiskan waktu pergantian tahun baru berganti menjadi momen menyedihkan sekaligus mengharukan.
Bagaimana tidak? Anak ketiganya, Bhai Kaba tiba-tiba sakit dengan kondisi yang sangat membingungkan dan membuat Zaskia sedih.
Hal tersebut diungkap Zaskia dalam akun YouTube The Bramantyos yang tayang (8/1/2020).
“Kita lagi mau liburan ke puncak. Nah pas jalan ke puncak, Aba bilang ‘Bia Bia Bia, pala Aba sakit banget nih. Ini sakit, ini sakit’,” ujar Zaskia, melansir Nakita.
Kejadian tersebut dialami Zaskia pukul 16.00 WIB saat perjalanan.
Tak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut, akhirnya Zaskia memutuskan membeli obat di apotek dan memberikannya kepada Kaba.
“Dua jam kemudian, gimana Aba masih pusing nggak? ‘Enggak Bia, udah enakan’. Alhamdulillah kan, sampai hotel terus istirahat,” cerita Zaskia.
Akan tetapi malam harinya, Kaba kembali mengeluh sakit luar biasa.
“Bia Bia Bia, pala Aba sakit. Dia pegangin. Sakitnya tuh yang, ini kalau orang sakit kok sakitnya heboh banget?” ungkap Zaskia menirukan kebingungannya saat itu.
Zaskia kembali memberi obat yang sama namun sang putra tak kunjung membaik sampai sulit tidur.
Bahkan, Zaskia sempat memberi obat dengan dosis agak tinggi tetapi Kaba tetap mengeluh dan menangis, bahkan tak sabar untuk dibawa ke rumah sakit.
“Nah Aba kalau udah minta ke rumah sakit, berarti dia udah nggak bisa handle rasa sakitnya,” jelas Zaskia.
“Akhirnya jam 5 pagi aku siap-siap, jam setengah 6 aku berangkat ke rumah sakit.
“Tiba-tiba dia muntah di mobil padahal baru jalan sedikit, muntah banyak banget. Terus dia bilang kepalanya sakit tapi udah lemes, karena mungkin kecapekan kali ya, semalem kita berdua nggak tidur,” ungkap Zaskia.
Sesampainya di rumah sakit, dokter langsung memberi obat Kaba melalui infus.
Namun, Zaskia mengungkapkan bila dokter bingung Kaba menderita sakit apa dan curiga penyakitnya karena dampak gadget.
“Ini kok saya curiga dari gadget ya? Kalau boleh jujur, Aba suka main gadget, tapi nggak sesering itu juga. Tapi dia suka main gadget yang.. aku pusing ngelihatnya. Kaya mainan robot, main tembak-tembakan ke kanan-kiri, 4D atau berapa D. Itu kan pusing kan kalau dimainkan lama.
“Dan bukan mainan yang dimainkan anak usia 3,5 tahun. Bapaknya sih yang ngajarin karena anak laki,” ungkapnya.
Mengetahui hal tersebut, Zaskia merasa bersalah bahkan merasa gagal dalam mendidik dan menjaga anak-anaknya.
Sampai saat ini, ia bahkan melarang anak-anaknya, terutama Kaba untuk bermain gadget.
“Itu rasanya pengen balik ke rumah, pengen ngambil, pengen banting gadget yang biasa aku pinjemin ke dia, karena marahnya aku sama diriku sendiri,” lanjutnya.
Ia akhirnya menjelaskan dan melarang Kaba tak boleh bermain gadget lagi.
“Terus dia bilang ‘Iya Bia, Aba nggak mau main lagi’. Mungkin karena dia merasa sakitnya, jadi dia nggak sulit dikasih tahu.
Kondisi Kaba cukup membaik setelah mendapat obat melalui infus. Dokter juga membekali Zaskia obat jika sewaktu-waktu Kaba kembali mengeluh pusing.
Namun rupanya Kaba kembali merasa pusing dan sakit luar biasa sehingga mau tak mau Zaskia memutuskan untuk kembali ke Jakarta dan membawa Kaba ke rumah sakit dan dokter yang biasa mengurus anak-anaknya.
Sesampainya di IGD rumah sakit, dokter yang memeriksa Kaba juga bingung tentang keluhan yang dirasakan Kaba.
“Dokternya juga bingung, ini sakit apa gitu karena nggak ada masalah apa-apa tapi dia muntah. Terus dokternya bilang ‘Kita CT scan aja ya’.
“Kan serem ya, kenapa anak seumuran Aba harus di CT scan?” ujar Zaskia.
Ia tak mau langsung mengiyakan anjuran dokter, tetapi ingin memeriksa semua aspek di kepala Kaba.
Keesoka harinya, Zaskia pergi ke dokter spesialis gigi untuk memeriksa apakah ada yang salah sehingga Kaba mengeluh sangat pusing, ternyata nihil.
Dokter mengatakan Kaba tak ada masalah serius, kecuali gigi berlubang yang tidak mungkin membuatnya pusing sangat hebat.
Setelahnya, ia pergi ke dokter mata. Meski dikatakan Kaba memiliki minus, silinder, bahkan plus, akan tetapi hal tersebut juga tak mungkin jadi penyebab sakitnya Kaba.
“Akhirnya aku memutuskan, oke deh, Dok, CT scan aja. Itu CT scan aku sama Mba Siti nangis luar biasa karena kita ngelihat Aba dibius.
“Di situ udah sedih banget, aku udah sampe sesek napas ya liat anak dibius,” ucap Zaskia.
tangkapan layar youtube The Bramantyos
“Nggak sampe 5 menit, hasil CT scannya udah keluar. ‘Bu ini sinus’. Sinus berat di sebelah kiri, jadi ini rongga pipinya Aba full sama sinus, sama lendir.
“Tapi yang sebelah kanan kosong. Jadi mungkin oksigennya kurang, ini lendirnya di sini kental nggak bisa keluar, terus pusing hebat,” tutur Zaskia.
Akhirnya Zaskia menemani Kaba melakukan treatment bersama dokter THT sampai pukul 19.00 WIB.
Tak hanya itu, setelahnya Kaba mengalami panas tinggi sampai membuatnya merasa tak bisa melihat.
“Tiba-tiba dia bilang gini dong. ‘Bia, Abi, Aba nggak bisa lihat’. Wah itu kaki aku lemes,” jelas Zaskia.
Setelah panik luar biasa, Kaba kembali dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, ternyata Kaba mengalami muntaber.
Sakit muntaber kali ini tidak ada sangkut pautnya dengan sinus Kaba, namun Zaskia merasa memang anaknya dalam kondisi kurang baik selama itu sehingga harus mengalami beberapa sakit.
Karena demamnya yang sangat tinggi, Kaba sampai halusinasi tidak bisa melihat dan juga sangat lemas.
Saat dirawat, dokter menemukan adanya jamur di perut Kaba. Zaskia merasa wajar karena belakangan, Kaba suka menjilat berbagai benda, mulai meja, tangan, kaca, dan hampir semuanya dijilat.
Namun kini Kaba sudah membaik dan sembuh, ia juga sudah bermain dan berkumpul bersama kakak-kakak dan adiknya. (Ila)